Masruq berkata kepada Said bin Zubair: "Hai Abu Said, tidak ada lagi yang menyenangkan dari menempelkan wajah kita ke tanah (sujud)". Masruq tidak sedih saat gagal mendapatkan serpihan dunia dan hanya berduka kehilangan waktu-waktu sujud, yang merupakan waktu terdekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala. Masruq berkata: "Saya tidak sedih jika tidak memperoleh dunia dan hanya sedih saat kehilangan waktu sujud kepada Allah subhanahu wa ta'ala". (Az-Zuhd, Imam Ahmad: 349)
Dapatkan faidah ilmu lebih banyak dengan membaca langsung dari sumbernya di sini:
http://www.nurulilmi.com/renungan/ruhiyah/66-ruhiyah/611-khusyu-yang-tiada-lagi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar