Pages

Rabu, 28 Maret 2012

Penghafal Al Qur'an Sejati

Al Hasan al Bashri mengatakan, “Sesungguhnya al Qur’an ini dibaca oleh budak dan anak-anak. Mereka tidak mengetahui kandungan maknanya. Allah berfirman yang artinya, “(al Qur’an) adalah kitab penuh kebaikan yang Kami turunkan kepadamu supaya mereka merenungkan kandungan ayat ayatnya” [QS Shad:29]. Mereka tidak merenungkan kandungan ayat ayatnya dengan mengikutinya setelah mengetahui isi kandungannya. Demi Allah, bukanlah ahli Quran orang yang menunaikan hak huruf-hurufnya namun tidak mengindahkan aturannya. Sungguh ada orang yang mengatakan, “Kubaca al Qur’an seluruhnya dengan hafalan dan tidak ada satupun huruf yang terlewatkan”. Padahal sungguh Demi Allah seluruh al Quran itu hilang dari dirinya karena al Quran tidaklah nampak pada akhlak dan amaliah kesehariannya. Ada juga yang mengatakan, “Sungguh aku bisa membaca satu surat [yaitu al Fatihah, pent] dengan satu napas”. Padahal demi Allah, bukanlah mereka pembaca al Quran sejati, bukan pula ulama atau pun ahli hikmah ataupun orang yang wara [hati-hati dari hal yang tidak halal, pent]. Sejak kapankah pembaca atau penghafal al Quran itu standarnya seperti mereka?! Moga Allah tidak memperbanyak manusia semisal mereka di tengah-tengah masyarakat” [Diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam kitabnya az Zuhd no 793 dan al Ajurri dalam Akhlak Hamalatul Qur'an no 32].

Silakan membaca langsung dari sumbernya di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar