Renungkanlah ketawadhu'an sahabat Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu,
لو تعلمون ذنوبي ما وطئ عقبي اثنان، ولحثيتم التراب على رأسي، ولوددت أن الله غفر لي ذنبا من ذنوبي، وأني دعيت عبد الله بن روثة. أخرجه الحاكم وغيره.
“Kalau kalian mengetahui dosa-dosaku maka tidak akan ada dua orang yang berjalan di belakangku dan sungguh kalian akan melemparkan tanah di atas kepalaku, dan aku berangan-angan Allah mengampuni satu dosa dari dosa-dosaku dan aku dipanggil Abdullah bin Kotoran.” (HR.Hakim dalam Al-Mustadrak 3:357, no 5382, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf 7:103, no 34522 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman 1: 504, no 848, shahih)
Dapatkan faidah ilmu lebih lengkap dengan membaca langsung dari sumbernya di sini:
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/ketika-mulai-“ngaji”-terlalu-semangat-keras-dan-kebablasan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar