Pages

Kamis, 03 November 2011

Ketika Hawa Nafsu Mengalahkan Akal

Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, “Seandainya orang yang berakal disuruh untuk memilih antara memenuhi keinginan nafsunya sesaat atau menghabiskan sisa umurnya dalam kerugian akibat mengikuti keinginan nafsu tersebut, pastilah orang itu memilih untuk tak akan pernah mendekati nafsunya tadi kendati ia diberi dunia dengan seluruh isinya. Hanya saja, karena mabuk untuk mengikuti hawa nafsu itu telah menghalangi untuk membedakan antara akal pikiran dan hawa nafsu.” (At-Taubah Wazhifatul ‘Umr, halaman 213)

Dapatkan faidah ilmu lebih lengkap dengan membaca langsung dari sumbernya di sini:
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/kehormatanmu-wahai-saudariku-1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar