Pages

Rabu, 14 Juli 2010

" Istiqamahlah & Mintalah Ampun Kepada-Nya "

Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan istiqamah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqamah secara utuh. Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini? Jawabannya adalah pada firman Allah Ta’ala,

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ

“Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqamah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6).

Ayat ini memerintahkan untuk istiqamah sekaligus beristigfar (memohon ampun pada Allah).

Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan, “Ayat di atas “Istiqamahlah dan mintalah ampun kepada-Nya” merupakan isyarat bahwa seringkali ada kekurangan dalam istiqamah yang diperintahkan. Yang menutupi kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan istiqamah (di jalan yang lurus).” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, halaman 246)

Sumber:
http://www.rumaysho.com/belajar-islam/manajemen-qolbu/2839-kiat-agar-tetap-istiqomah-seri-1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar