Pages

Minggu, 29 Agustus 2010

Nikmat Dibukanya Pintu Taubat

Taubat adalah penyesalan. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya maka akan dibukakan baginya pintu-pintu taubat, penyesalan dan kekecewaan, merasa hina di hadapan Allah, fa­kir di hadapan-Nya, memohon pertolongan-Nya, tulus kembali kepada-Nya, terus menerus tadharru', berdo'a, taqarrub kepada-Nya dengan segala kebaik­an semaksimal mungkin yang dapat ia kerjakan, hingga keburukan yang telah ia kerjakan menjadi sebab baginya untuk mendapatkan rahmat (karena ia mau bertaubat). Sampai-sampai musuh Allah (syaithan) berkata, "Duhai seandainya dahulu aku tidak menggodanya dan menjerumuskannya ke dalam dosa..!" Inilah maksud perkataan sebagian salaf, "Sesungguhnya ada seorang hamba yang ber­buat dosa namun ia masuk jannah karenanya, dan ada seorang hamba yang berbuat baik namun ia masuk neraka karenanya." Orang-orang bertanya, "Bagaimana hal itu bisa terjadi?" Beliau menjawab, "Seorang hamba melakukan dosa namun kemudian meneteslah air matanya karena takut, khawatir, me­nangis karena menyesal dan malu kepada Allah Ta­'ala. Dia menundukkan kepalanya di hadapan Allah, seakan hatinya pecah, hingga dosa yang dia kerjakan menjadi sebab baginya untuk mendapatkan keba­hagiaan dan kesuksesan. Sehingga dosa yang ia ker­jakan (lalu dia bertaubat) itu lebih bermanfaat dari banyaknya ketaatan yang dapat menyebabkan da­tangnya kebahagiaan seorang hamba dan keberuntungannya. Maka dosa tersebut menjadi sebab ba­ginya untuk masuk jannah."

Ibnul Qayyim Al Jauziyyah Rahimahullah

www.ibnumajjah.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar