Terhadap ujian dari Allah yang menimpa seorang hamba, wajib baginya untuk bersabar dan merelakannya.
Adapun rukun sabar adalah menahan jiwa dari perasaan jengkel terhadap takdir yang menimpa dirinya, mencegah lisan mengeluh dan menjaga anggota badan dari berbuat maksiat seperti menampar pipi, merobek baju, menjambak rambut (karena histeris) dan semisalnya.
Maka ruang lingkup sabar berkisar pada tiga rukun tersebut, jika seorang hamba menegakkan sebagaimana mestinya, niscaya ujian akan berubah menjadi anugerah, bala' menjadi karunia dan benci menjadi rasa cinta.
(Ibnul Qayyim Al Jauziyyah Rahimahullah)
Sumber:
www.ibnumajjah.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar