Pages

Sabtu, 26 Februari 2011

Musibah Kekuasaan

Al-Imam Al-Fudhail bin 'Iyadh memberi nasihat kepada Khalifah Harun Al-Rasyid:

"Sesungguhnya 'Umar bin Abdul 'Aziz ketika memegang tampuk kekuasaan, beliau memanggil Salim bin Abdullah, Muhammad bin Ka'ab Al-Qurdhi, dan Raja' bin Haiwah, kemudian berkata kepada mereka: "Aku sedang diuji dengan musibah ini (yaitu kekuasaan yang ada pada beliau), maka bermusyawarahlah kalian denganku." Demikianlah, Umar bin Abdul 'Aziz menganggap kekuasaan adalah suatu musibah, sedangkan Anda dan pejabat-pejabat Anda (wahai Harun) menilainya sebagai suatu nikmat.

Kemudian Salim bin Abdullah berkata kepada Umar bin Abdul 'Aziz: "Jika anda ingin selamat dari azab Allah, maka berpuasalah dari dunia dan jadikanlah kematian untuk berbuka."

Muhammad bin Ka'ab berkata kepada Umar bin Abdul 'Aziz: "Jika engkau ingin selamat dari azab Allah, jadikanlah orang-orang tua kaum muslimin sebagai ayah dan kalangan mudanya sebagai saudara serta anak-anak kecilnya sebagai putramu."

Kemudian Raja' berkata kepad Umar: "Jika engkau ingin selamat dari azab Allah maka senangilah untuk kaum muslimin apa yang engkau cintai bagi dirimu dan bencilah untuk kaum muslimin apa yang engkau benci bagi dirimu, kemudian matilah jika engkau telah dikehendaki."

Aku nasehatkan kepadamu (wahai Harun): "Sesungguhnya aku benar-benar sangat mengkhawatirkanmu akan suatu hari yang pada hari itu kaki-kaki ini akan digelincirkan. Maka adakah pada dirimu -semoga Allah merahmatimu- apa yang ada pada diri Umar bin Abdul 'Aziz? Atau adakah orang yang mengajakmu bermusyawarah sebagaimana mereka ini (bermusyawarah dengan Umar?)"

(Disarikan dari Mawa'izh lil Imam Al-Fudhail bin 'Iyadh, halaman 122-123)

Dapatkan faidah ilmu lebih banyak dengan membaca langsung dari sumbernya di sini:
Majalah Asy Syari'ah, no.16/II/1426 H/2005, rubrik Permata Salaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar