Pages

Selasa, 01 Maret 2011

Zuhud Terhadap Dunia

Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu mendatangi negeri Syam. Kedatangannya disambut para amir dan pembesar. Umar berkata: "Di mana saudaraku Abu Ubaidah?" Mereka menjawab: "Ia akan datang kepadamu sekarang juga."

Tak lama kemudian Abu Ubaidah datang sambil menaiki seekor unta yang hidungnya diikat dengan tali. Ia mengucapkan salam kepada Umar kemudian berkata kepada orang-orang: "Tinggalkanlah kami!"

Maka Umar berjalan bersama Abu Ubaidah hingga tiba di rumahnya. Ia pun singgah di rumah itu. Ternyata di dalam rumah itu, Umar tidak menjumpai barang apapun kecuali hanya pedang, perisai,
dan pelana untuk kuda. Maka Umar berkata: "Mengapa kamu tidak mengumpulkan harta?" Abu Ubaidah menjawab: "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya barang-barang inilah yang bisa menyampaikan kami ke tempat peristirahatan (akhirat) dengan selamat." (Siyar A'laamin Nubala I/16)

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Barangsiapa yang menginginkan akhirat, berarti ia akan mengalami kesulitan di dunia. Barangsiapa menghendaki dunia, maka dia akan mengalami
kesulitan di akhirat. Wahai sekalian manusia, bersusah payahlah kalian dengan sesuatu yang
musnah untuk kebahagiaan yang kekal." (Siyar A'laamin Nubala I/496)

Abu Darda radhiyallahu 'anhu berkata: "Aku memohon perlindungan kepada Allah dari hati yang
bercerai-berai." Ia ditanya: "Bagaimana hati yang bercerai-berai itu?" Abu Darda menjawab: "Di
setiap lembah milikku selalu ada hartanya." (Siyar A'laamin Nubala II/348)

(Dinukil dari kitab Aina Nahnu min Akhlakis Salaf karya Abdul Aziz bin Nashirul Jalil dan Bahaud-Din bin Fatih 'Aqil)

Dapatkan faidah ilmu lebih banyak dengan membaca langsung dari sumbernya di sini:
Majalah Syari'ah no.02/I/Rabi'ul Awwal 1424 H/Mei 2003, rubrik Permata Salaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar