Al-Junaid pernah ditanya tentang sabar. Dia menjawab, ”Yaitu menelan kepahitan tanpa mengerutkan muka.”
Dzun Nuun Al- Mishry berkata, ”Sabar adalah menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan agama, bersikap tenang ketika menghadapi ujian yang berat; menampakkan kecukupan di kala kefakiran datang ke tengah medan kehidupan.”
Ada juga yang mengatakan, ”Sabar adalah berlapang dada ketika ditimpa musibah tanpa berkeluh kesah.”
Pernah, seorang yang shalih mengetahui seseorang yang mengeluh kepada saudaranya. Maka ia pun memberi nasihat dan berkata, ”Wahai Saudara, Demi Allah tidak ada untungnya bagimu mengeluhkan Yang Mengasihimu kepada yang tidak mengasihi kamu.”
Tersebut dalam sebuah syair,
Bila Anda mengeluh pada anak Adam
Artinya Anda mengeluhkan Yang Maha Pengasih kepada yang tidak mengasihi.
Dapatkan faidah ilmu lebih lengkap dengan membaca langsung dari sumbernya di sini:
"Tazkiyah An-Nafs, Konsep Penyucian Jiwa Menurut Para Salaf", halaman 97-108. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Ibnu Rajab al-Hambali, Imam Ghazali. Pentahqiq: Dr. Ahmad Farid. Penerjemah: Imtihan Asy-Syafi'i. Editor: Abu Fatiah Al Adnani . Penerbit: Pustaka Arafah, Solo. Cetakan I September 2001.
http://www.ummufadhl.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar