Diriwayatkan dari Salan ibn Abi Mut’i yang berkata: “Sekendi air dibawakan kepada al-Hasan untuk berbuka puasa, namun ketika dia mendekatkan ke mulutnya, dia pun menangis dan berkata: “Aku teringat permintaan penduduk neraka ‘Limpahkanlah
kepada kami sedikit air…’ dan aku mengingat apa yang dijawab oleh mereka, ‘Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,’ (QS al-A’raaf [7] : 50)
Al-Hasan berkata: “Sesungguhnya hidupmu dalam waktu yang terbatas, dan amalanmu telah tertutup, dan maut berada di lehermu dan neraka di hadapanmu dan Demi Allah apapun yang kalian lihat akan berlalu. Maka nantikanlah ketetapan Allah siang dan malam dan hendaknya seseorang melihat apa yang telah dipersiapkannya bagi dirinya sendiri.”
Dia juga berkata: “Wahai anak Adam! Sesungguhnya engkau tidak lain melainkan sekumpulan hari. Tatkala satu hari berlalu, sebagian dari dirimu pun berlalu.”
Dia juga berkata: “Selayaknya bagi seseorang mengetahui bahwa kematian adalah tempat perhentiannya, kiamat adalah tempat yang dijanjikan, dan berdiri di hadapan Allah Ta’ala adalah tempat pertemuannya, dan kesedihannya berlanjut.” (Hilyatul Auliya')
Dapatkan faidah ilmu lebih lengkap dengan membaca langsung dari sumbernya di sini:
Menangis karena Takut kepada Allah, Syaikh Husain Al-Awaisyah
http://www.raudhatulmuhibbin.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar