Pages

Selasa, 13 Juli 2010

Badii’us Samaawati wal Ardhi (Pencipta Langit dan Bumi)

Badii’us Samaawati wal Ardhi (Pencipta langit dan bumi)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

“Allah pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya, ‘Jadilah.’ Lalu jadilah ia.” (QS. Al-Baqarah: 117).

Artinya, Yang menjadikan dan menciptakan keduanya pada kesudahan yang baik dan penciptaan yang indah, pengaturan yang mantap lagi mengagumkan.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

“Dan Dialah Yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali…” (QS. Ar-Ruum: 27)

Memulai penciptaan mereka untuk menguji siapa yang terbaik amalnya, kemudian mengembalikan mereka, agar membalas orang-orang yang berbuat baik dengan Surga dan membalas orang-orang yang berbuat kejahatan sesuai dengan kejahatan mereka.

Memang seperti itulah, Dia yang memulai penciptaan semua makhluk tahap demi tahap kemudian mengembalikannya kapan saja Dia kehendaki.

Firman Allah subhanahu wa ta'ala:

“…Sesungguhnya Rabbmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Huud: 107).

“Yang mempunyai singgasana, lagi Mahamulia, Mahakuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-Buruuj: 15-16).

Ini merupakan bagian dari kesempurnaan kekuatan-Nya, guna terlaksananya keinginan dan kekuasaan-Nya. Bahwasanya tiap perkara yang diinginkan-Nya, Dia pasti melakukannya tanpa ada yang dapat mencegah dan tidak ada pula yang dapat menentang (menghalangi). Tiada baginya yang membantu dan yang menolong terhadap perkara apapun juga. Bahkan, kalau Dia menghendaki sesuatu, Dia berfirman. “Jadilah, maka jadilah ia.” Selain itu, Dia Maha Melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya. Kehendak-Nya selalu berlaku menurut hikmah dan pujian-Nya. Dia Yang disifati dengan kekuasaan yang sempurna dan terlaksananya keinginan. Disifati dengan hikmah yang mencakup segala sesuatu bagi setiap hal yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan-Nya.

Sumber: Syarah Asma’ul Husna, Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani, Pustaka Imam Asy-Syafi'i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar